Oleh sebab itu, ketika sepasang kekasih yang saling jatuh cinta dan menjalani hubungan, maka dunia sudah seperti miliki berdua saja, mungkin saja kamu juga pernah merasakan hal yang sama.
Setelah rasa cinta dan rasa sayang sepasang kekasih saling berbalas, maka suatu hubungan akan terjalin dan saat itulah kisah dan perjalanan cinta dimulai. Layaknya sebuah kisah cinta yang romantis, sepasang kekasih akan selalu berusaha untuk meluangkan waktu di sela-sela kesibukan untuk bersama, baik itu bertemu langsung atau hanya berkomunikasi melalui telepon atau telepon video. Ketika berkomunikasi lewat telepon, kita akan merasa seperti mendengar suara-suara sayang, sehingga rasa rindu untuk bertemu dapat tercurahkan.
Kisah-kisah romantis seperti itu akan terus terjadi dan selalu menghadirkan suatu kenangan yang indah yang mungkin akan sulit untuk dilupakan. Semakin lama kisah cinta yang dijalani akan semakin banyak kenangan-kenangan indah yang terkenang di dalam hati.
Kisah-kisah cinta yang dialami sepasang kekasih tak selamanya harus hal-hal indah saja yang mereka lalui, tetapi akan ada lika-liku percintaan yang menandakan bahwa kisah cinta sedang diuji. Meskipun lika-liku percintaan pasti dilewati, tetapi sepasang kekasih tetap akan berusaha untuk mempertahankan kisah cinta yang sudah terjalin ini.
Mereka selalu menemukan solusi atau jalan tengah dari lika-liku perjalanan cinta yang sedang dihadapi, sehingga suatu hubungan cinta tetap terjaga keharmonisannya. Keharmonisan dalam suatu hubungan percintaan harus saling dijaga oleh dua individu yang saling jatuh cinta. Suatu hubungan percintaan yang semakin cepat berarti keharmonisan dalam hubungan itu terus dijaga dengan baik, sehingga rasa cinta dan sayang yang mulai pudar tumbuh kembali untuk memperbaiki luka.
Namun, kisah cinta yang sudah diperjuagkan dengan sungguh-sungguh terkadang tak selamanya harus berakhir manis, sehingga membuat hati seperti terkikis, hingga mata pun ikut menangis. Kisah cinta yang tadinya seperti kisah-kisah romatis semuanya berubah menjadi kisah cinta yang harus berakhir dengan tangis. Di masa-masa itu, seseorang akan merasakan kesedihan yang tiada henti-hentinya, seperti dunia berhenti sejenak dan berharap waktu dapat terulang kembali lagi.
Namun, harapan hanya menjadi sekadar angan saja yang akan sulit untuk terwujud menjadi kisah romantis. Kita yang sedang patah hati pun harus kuat untuk menghadapi perjalanan cinta yang harus kandas di tengah perjalanan yang tak mungkin kita harapkan untuk kembali seperti dulu. Begitulah perjalanan kisah cinta yang tak akan tahu akhirnya dan hanya Tuhan yang mengetahui perjalanan kisah cinta seseorang.
Perjalanan kisah cinta yang harus kandas di tengah jalan pasti akan memunculkan luka yang membuat seseorang harus memiliki ikhlas yang paling serius. Hanya dengan rasa ikhlas, luka hati karena kisah cinta yang kandas akan hilang dan sudah siap untuk memulai hidup yang baru serta membuka lembaran baru untuk kisah cinta.
Rasa ikhlas membuat kita percaya bahwa di balik kisah cinta yang harus berakhir pasti ada makna yang terukir untuk kehidupan di kemudian hari. Oleh karena itu, ketika sudah menjalani rasa cinta dan sayang terhadap seseorang, maka di dalam diri kita sudah harus mempersiapkan rasa ikhlas.
1. Bab I (Melupakan)
Pada bab I ini, pembaca akan dihadirkan berbagai macam quotes yang berisi tentang melupakan kekasihnya yang pernah singgah di hati kita. Memang begitu seharusnya, ketika sudah mengalami patah hati yang begitu sakit, kita akan berusaha untuk melupakan. Dengan melupakan baru kita bisa mengikhlaskan.
Melupakan memang sulit untuk dilakukan, tetapi adanya buku ini membuat pembaca akan sedikit lebih mudah untuk melupakan karena penulis mampu menghadirkan quotes- quotes yang menyadarkan kita bahwa melupakan memang perlu untuk dilakukan. Oleh sebab itu, jangan menunda terlalu lama untuk melupakan, sehingga kamu bisa menjadi lebih tenang. Salah satu quotes yang mampu menyadarkan seseorang yang sedang patah hati ada di bawah ini.
“Semakin dewasa,
kamu akan semakin paham
siapa yang memang layak
diperjuangkan meski lewat doa,
dan siapa yang memang harus
kau tinggalkan,
demi kebahagiaanmu sendiri.”
Dari quotes di atas, pembaca sudah seperti diberi pesan bahwa kita harus mengetahui seseorang yang benar-benar bisa membuat bahagia.
2. Bab II (Mengikhlaskan)
Setelah bab I berisi tentang quotes melupakan, maka penulis buku ini kemudian mengajak pembaca untuk belajar mengikhlaskan kepergiannya walaupun sangat tidak mudah. Tahap melupakan saja sudah cukup sulit, apalagi masuk ke tahap mengikhlaskan pasti akan tambah sulit lagi. Akan tetapi, penulis ingin menyampaikan bahwa dengan mengikhlaskan, kita sama sudah menerima semua yang telah direncakanan oleh Tuhan. Seperti salah satu quotes berikut ini.
“Aku ingin seikhlas langit ketika ia menjadikan udara
dingin hanya untuk melahirkan embun tanpa harus
diketahui daun yang jatuh cinta kepadanya.
Aku ingin seikhlas langit saat awan gelap
menurunkan hujan tanpa menjanjikan pelanginya
datang, bumi menerimanya dengan lapang.
Aku ingin seikhlas langit kala ia tetap
mempersembahkan indahnya semburat senja sekalipun
malam perlahan mengusir cahayanya
Aku ingin lebih ikhlas dari langit ketika ia
mampu menerima apa pun ketentuan Tuhan, tanpa perlu
banyak bertanya.”
Dari quotes di atas kita jadi sadar bahwa untuk menerima semua rencana Tuhan tak selamanya akan mudah. Meskipun, tidak mudah, tetapi jika rasa ikhlas terus ditanamkan, maka kita bisa menemukan seseorang yang baru atau seseorang yang sering kita perjuangkan dalam doa.
3. Bab III (Menemukan)
Masuk ke bab III, yaitu menemukan seseorang pengganti bagi Dia yang memilih untuk pergi dan tak mungkin kembali. Tahap ini bisa dibilang sebagai salah satu hasil dari usaha kita setelah menjalani tahap melupakan dan mengikhlaskan. Ketika menemukan seseorang pengganti yang bisa membuat kita bahagia merupakan bagian dari rencana Tuhan untuk kita. Penulis menghadirkan quotes di bawah ini pada bagian awal bab III.
“Simpan rindumu
sampai pada saatnya
Tuhan mengirimkan seseorang
yang menerima dan merawat
rindumu dengan sangat baik.”
Quotes di atas mengajarkan kita untuk selalu percaya terhadap semua rencana Tuhan walau itu menyakitkan. Di balik hal yang menyakitkan pasti akan ada hal bahagia setelahnya.
sangat bagus
BalasHapusgg bng
Hapusbuceeet
BalasHapus